Langsung ke konten utama

Alkana


  1. Alkana disebut juga senyawa hidrokarbon jenuh (senyawa parafin). Semua valensi C telah terisi (jenuh) dengan H.
  2. Hidrokarbon jenuh tidak punya gugus fungsional, sifat kimia tidak khas dibandingkan dengan senyawa organik yg punya gugus fungsi.
  3. Hidrokarbon jenuh memberi kerangka karbon bagi senyawa organik yang punya gugus fungsi.
  4. Susunan molekulnya hanya terdiri atas atom C dan H.
  5. Golongan senyawa ini sangat sukar bereaksi dengan zat lain sehingga affinitas (daya tarik menarik gabungan) kecil.
Tabel 1 Tatanama, formula, dan sifat fisika beberapa Alkana
NamanFormulaTitik lebur/ t. didih (°C)Density (g/cm3)
MetanaEtanaPropanaButana
Isobutana
Pentana
Isopentana
Heksana
Isoheksana
heptana
Oktana
Nonana
Dekana
1234
4
5
5
6
6
7
8
9
10
CH4: CH3.HC2H6: CH3CH3C3H8: CH3CH2CH3C4H10:CH3CH2CH2CH3
CH3CH3CHCH3
C5H12: CH3(CH2)3CH3
(CH3)2CHCH2CH3
C6H14:CH3(CH2)4CH3
(CH3)2CH(CH2)2CH3
C7H16: CH3(CH2)5CH3
C8H18:CH3(CH2)6CH3
C9H20:CH3(CH2)7CH3
C10H22:CH3(CH2)8CH3
-184/ -161-172/ -88-190/ -45-135/ 1
-145/ -10,2
-131/ 36
-160/ 30
-95/ 69
-/ 63
-/ 98,1
-56/ 125
-/ 150,1
-32/ 174
0,4660,5720,5850,601
0,557
0,626
0,620
0.660
0,653
0,684
0,703
0,718
0,730
Deret homolog (homolog compounds), deret sepancaran : deret senyawa yg didapat dengan menambah sejumlah gugus tertentu terhadap senyawa yg lebih sederhana. Senyawa dalam deret homolog punya sifat kimia-fisika sama. Misal titik didih dan titik beku.
Struktur alkana
Tatanama Senyawa Alkana (IUPAC)
  1. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk
  2. Induk diberi nama sesuai dengan nama alkana
  3. Rantai cabang (alkil) diberi nama sesuai dengan alkana hanya akhiran –ana diganti menjadi –il
  4. Penomoran rantai induk dimulai dari salah satu ujung terdekat dengan rantai cabang
  5. Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, dinyatakan dengan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst
  6. Cabang yang berbeda disusun sesuai abjad
Contoh:
Isomeri
  • Adalah suatu senyawa yang berumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda
  • Pada deret alkana, yang mempunyai isomeri dimulai dari butana (C4H10), punya 1 isomer: butana dan 2-metil propana.
pentana (C6H12), 3 isomer: pentana, 2-metil butana, 2,2-dimetilpropana
Makin besar jumlah C, makin banyak pula isomernya.
A.      Sifat-sifat Fisika
Senyawa rendah              : C1- C4 pada T dan P biasa: bentuk gas
Senyawa sedang              : C5- C17 bentuk cair
Senyawa tinggi                  : ≥ C18 bentuk padat
  • Kelarutan   : Alkana mudah larut dalam zat pelarut organik non polar, misal C6H6, CCl4, eter, CHCl3. Tak larut dalam pelarut polar, tak larut air.
  • Berat jenis : Setiap penambahan atom C, BJ naik tetapi paling tinggi 0,8.
  • Titik didih    : makin tinggi jumlah C, td makin tinggi, setiap penambahan 1 atom C, rata-rata bertambah 20-30°C. Makin banyak cabang C td makin rendah.
Tabel 2 Berbagai fraksi minyak mentah
FraksiPenyusun rantaiSelang titik didih (°C)
Gas alamPetroleum eter
Nafta
Bensin (campuran alkana)
Minyak tanah
Minyak bakar, m mineral
Minyak pelumas, m. berat, gemuk, lilin parafin
Residu: aspal
C- C4C5 – C6
C7
C6 – C12
C12 – C15
C15 – C18
C16 – C24
< 2030 – 60
60 – 90
75 – 200
200 – 300
300 – 400
> 400
Gas alam: CH4 ± 80%
C2H± 5- 10%
Sisa alkana lebih tinggi 10-20%
Alkana umumnya digunakan untuk bahan bakar, minyak pelumas.
  • Alkana paling sederhana CH4 (metana).
  • CH4 terbentuk karena pembusukan tumbuh-tumbuhan (selulosa) pada rawa-rawa oleh bakteri pd proses anaerob. Juga terbentuk CO2 dan N.
  • Gas metana = gas rawa = gas tambang
  • Sumber utama alkana adalah gas alam dan petroleum. Dengan distilasi fraksinasi petroleum dapat dipisah menjadi beberapa fraksi.
Tabel 3. Distilasi fraksinasi minyak bumi
FraksiSuhu distilasi (°C)Jumlah atom C
GasPetroleum eter
Ligroin
Gasolin alam
Kerosin
Gas oil
Minyak pelumas
Aspal (residu) padat
<2020 – 60
60 – 100
40 – 205
175 – 325
>275
di atas 350
> tinggi
C–C4C– C6
C6 – C7
C5 – C10 dan sikloalkana
C12 – C18 dan aromatik
>C12
berhubungan dg rantai siklis
polisiklis
Sintesis Alkana
  1. Reduksi Alkil Halida
a. Hidrolisis reagen Grignard
b. Reaksi Wurtz
Reaksi 2 mol alkil halida dengan logam Na
c. Hidrogenasi Alkena
Reaksi-reaksi Alkana
  1. Halogenasi
Reaksi dengan alkana pada suhu tinggi dan katalisator dengan sinar
Reaksi Subtitusi
  • Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain.
  • Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.
  • Contoh:
    Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen (Cl, Br, I atau F)) pada metana (CH4) menghasilkan metil khlorida (CHCl3).
2. Penyisipan metilen/ karbon
Metilen terbentuk dengan fotolisa (penyinaran dengan energi tinggi)
3. Nitrasi
a. Dengan HNO3: pada suhu tinggi alkana bercabang dapat mengalami nitrasi, hingga didapat senyawa nitro
b. Reaksi Victor Meyer
4. Isomerisasi
Pada pemanasan dg AlCl dan HCl, n-alkana akan berubah menjadi isomer-isomernya.
5. Oksidasi (pembakaran)
Pada silinder mesin-mesin yang mempergunakan gasolin: premium, bensin dan solar:
6. Cracking (pirolisa)
a. Thermal cracking
Pemutusan rantai pada alkana yg mempunyai C tinggi menjadi alkana dengan jumlah atom C yang lebih kecil, alkena dan H2
b. Catalitic cracking
c. Catalitic reforming
Hidrokarbon alifatik                  hidrokarbon aromatik (bahan bakar
sangat baik

sumber : http://khayasar.wordpress.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Internet

Sejarah internet dimulai pada Agustus 1962 dan penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network”. ia mengemukakan tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan program dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika Serikat. Pada 1965 peneliti dari MIT bernama Lawrence G. Roberts sering juga disebut Larry Roberts dan Thomas Merill melakukan koneksi komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di California menggunakan jalur telpon berkecepatan rendah untuk menciptakan jaringan berskala luas untuk pertama kalinya. Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah komputer yang terkoneksi. Komputer pert...

Kromatografi

Kromatografi merupakan salah satu teknik pemisahan dengan konsep dua fase yang memiliki perlakuan masing-masing sebagai stasioner dan bergerak. Secara sederhana, pemisahan kromatografi memiliki dasar yang sama dengan sifat kemagnetan besi–fase stasioner sebagai magnet dan fase bergerak sebagai besi. Dalam proses pemisahannya dirancang sedemikian rupa agar efisiensi mendekati 100%. Secara analisa, teknik pemisahan ini berguna untuk memisahkan sampel yang memiliki interval densitas yang sangat dekat. Jenis-Jenis Kromatografi Kembali ke konsep kromatografi, melibatkan dua fase yang memiliki perlakuan masing-masing sebagai stasioner dan  mobile . Perluasannya, kromatografi dapat dirancang sesuai sifat fase zat, yaitu padat, cair, dan gas. Cair dan gas adalah fase zat (fluida) yang selalu bergerak (mengalir) sehingga dominan perlakuan pada teknik kromatografi ini dengan bergerak, sedangkan padat sangat rapat ikatan molekulnya dan bersifat kaku dan tetap sehingga perlakuannya sebaga...

Factors for unit conversion

Factors for unit conversion Factors for unit conversion NO QUANTITY EQUIVALENT VALUES 1 Massa 1 kg = 1.000 g = 0.001 metric ton = 2.20462 lb m = 35.27392 oz 1 lb m = 16 oz = 5 x 10 -4 ton = 453.593 g = 0.453593 kg 2 Length 1 m = 100 cm = 1000 mm = 10 6 microns (μm) = 10 10 angstroms (Å)        = 39.37 in = 3.2808 ft = 1.0936 yd = 0.0006214 mile 1 ft = 12 in = 1/3 yd = 0.3048 m = 30.48 cm 3 Volume 1 m 3 = 1000 liters = 10 6 cm 3 = 10 6 ml         =  35.3145 ft 3 = 220.83 imperial gallons = 264.17 gal         =  1056.68 qt 1 ft 3 = 1728 in 3 = 7.4805 gal = 0.028317 m 3 = 28.317 liters         = 28317 cm 3 4 Force 1 N = 1 kg.m/s 2 = 10 5 dyne = 10 5 g.cm/s 2 = 0.22481 lb f 1 lb f = 32.174 lb m .ft...