Langsung ke konten utama

10 Curug Yang Ada Di Sukabumi

Jika anda berkunjung ke Sukabumi anda akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa dan tergolong masih asri. Objek wisata alam merajai setiap jalur peta yang anda miliki. Mulai dari objek wisata air terjun, gua-gua, sumber mata air panas, pegunungan, bumi perkemahan, hingga pantai-pantai indah yang tersebar hingga ke pelosok daerah Sukabumi. Objek wisata alam yang ingin saya ingin bagi kepada anda adalah air terjun/ curug-curugnya yang...
indah yang tak terhitung jumlahnya, berikut ini adalah sepenggal cerita yang bisa anda nikmati sebagai rekomendasi liburan ketika berkunjung ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. 


1. Curug Cikaso ( Curug Luhur )

Sebenarnya air terjun ini bernama Curug Luhur, tapi banyak masyarakat yang lebih suka menamainya Curug Cikaso. Ini karena airnya mengalir dari anak Sungai Cikaso. Untuk menjangkau tempatnya kita butuh seorang pemandu, sebab rute menuju curug ini tidak memiliki penunjuk jalan sama sekali. Biaya sewa pemandunya relatif mahal, yakni kurang dari Rp.100.000. Ini harga yang sesuai menurut saya untuk ukuran pemandu yang membawa kita menuju surga yang tersembunyi. Jalur darat yang dilalui merupakan medan yang cukup sulit, selain karena tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, anda juga harus melalui jalan-jalan kecil dan ladang milik penduduk.

Jika anda tidak suka berjalan di jalur darat, anda mungkin bisa lebih rileks dengan mengambil jalur sungai. Banyak wisatawan yang lebih suka mengambil jalur yang satu ini, selain karena kaki anda tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga, anda juga hanya akan disuguhi pemandangan di sepanjang aliran sungai dari atas perahu boat yang anda tumpangi. Saking takjubnya anda mungkin bertanya-tanya “Apakah kita sedang berada di Grand Canyon?”
Curug ini terletak di di kampung Ciniti, kelurahan Cibitung, kecamatan Cibitung – Jampang Kulon, yaitu sekitar 70 km dari Pelabuhan Ratu. Di kawasan ini juga terdapat curug yang tidak kalah menawan dengan Curug Cikaso, yaitu Curug Cingangsa. Hanya sekitar 10 km dari Curug Cikaso.




2. Curug Sawer

Kalau anda pernah berkunjung ke danau cantik Situ Gunung, anda pasti tahu air terjun yang manis satu ini. Ini karena air terjun ini masih berada dalam Kawasan Wisata Situ Gunung – Taman Nasional Gede-Pangrango (TNGP). Untuk menempuhnya anda membutuhkan perjuangan dan semangat khusus selain karena medannya yang menantang, jaraknya juga relatif jauh dari wisma yang ada di Situ Gunung.


Jika anda berminat, silakan catat alamatnya. Curug ini terletak di Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Saya sarankan untuk mengunjunginya pada pagi hari tepat ketika sinar mentari menembus lembah-lembah dan bersinar di atas curug ini



3. Curug Cangkuang

Bagi anda yang sudah biasa berkemah di Wana Wisata Cangkuang pasti kenal dengan nama air terjun ini. Walaupun udara pegunungan pada pagi hari benar-benar menggigit dan membuat anda menggigil tapi ketika menceburkan diri di kolam air terjun ini anda dijamin tidak lagi kedinginan. Suhunya lumayan hangat karena mengandung belerang.

Yang menarik dari curug ini bukan hanya datang dari seberapa keras perjuangan anda dalam menempuhnya, tapi juga warna dasar kolamnya yang memikat walaupun anda sebenarnya tahu bahwa itu karena adanya endapan belerang di dalamnya. Anda seperti menemukan kepuasan tersendiri ketika tiba dengan kaki pegal sembari menikmati air terjun itu lebih dalam.

Curug ini berada sekitar 1 km dari pinggir jalan aspal dekat pintu masuk gerbang dengan melewati kawasan hutan pinus. Sedangkan wana wisata Cangkuang yang menaunginya berada sekitar 12 km dari pinggir jalan Raya Sukabumi ke area Wana Wisata Cangkuang.










4. Curug Cikanteh

Ada curug yang memiliki tiga nama sekaligus. Ini karena curug tersebut memiliki tiga tingkat terjunan air, yang paling dasar bernama Curug Sodong, lalu Curug Ngelai, dan terakhir Curug Cikanteh. Air terjun ini merupakan salah satu surga tersembunyi yang ada di Sukabumi. Anda harus menyusuri semak-semak, menyebrangi sungai, dan mendaki bukit hanya untuk menemui air terjun yang berdiri kokoh dengan keanggunannya.

Curug ini terletak di Dusun Cikanteh, Desa Ciwaru, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Sekitar 4 km (1 jam perjalanan) dari pusat desa Ciwaru.



5. Curug Cigangsa

Curug Cingangsa adalah salah satu air terjun dengan panorama alam yang memukau. Sama halnya dengan Curug Cikaso, untuk sampai ke lokasi Anda bisa berjalan kaki ataupun naik perahu kecil melalui sungai yang diantar oleh masyarakat di sana.
Curug Cigangsa terletak di dekat kecamatan Surade, Selatan Sukabumi atau sekitar 22 km sebelum ujung genteng. Curug ini merupakan curug yang megah dan indah. Dari Surade letaknya sekitar 1 km dari kota kecamatan, nah untuk mencapainya sungguh suatu tantangan. Mobil dapat dititipkan pada warga, rombongan harus berjalan kaki menuju curug cigangsa. 
Perjalanan kaki ini sungguh memberikan kesan tersendiri, awalnya melalui jalan rata di sekitar persawahan dan perkebunan dan melintasi suangai nan jernih. Tak disangka sungai tersebut ternyata sungai di atas jalur aliran air curug. Setelah melewati sawah yang permai akhirnya jalan turun tajam, hati-hati jalan licin namun mengasyikkan.



6. Curug Piit

Dinamakan Curug Piit (Burung Pipit dalam bahasa sunda) karena kabarnya dulu banyak burung pipit bersarang di lokasi ini,  Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Curahan airnya membentuk sebuah kolam berdiameter sekitar tujuh meter dan dalamnya empat meter. Airnya sangat dingin sehingga tidak bisa lama-lama berendam di kolam tersebut.Curug ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun.  Selain Curug Piit di kawasan ini juga terdapat beberapa  curug lagi, yaitu Curug Cimantaja dan Macan di Desa Cikiray Kecamatan Cikidang, Curug Cihanjawar, Walet dan Cikudapeh di sekitar perkebunan teh Nirrmala, Curug Citangkolo di Desa Mekarjaya Kecamatan Kabandungan, Curug Ciberang dan Cileungsing di sekitar Desa Leuwijamang, dan terakhir Curug Ciarnisah terletak di sekitar Desa Cibedug. Obyek yang menarik di Taman Nasional Gunung Halimun antara lain Curug (Air Terjun) Piit setinggi sekitar 25 meter dan Curug Macan setinggi sekitar 7 meter.



7. Curug Bibijilan

Air Terjun Bibijilan berada di kawasan wisata Buni Ayu dan memiliki ketinggian sekitar 100 m dengan airnya yang dingin dan sejuk berwarna hijau tosca meluncur dari bebatuan kapur. Air terjun ini bertingkat-tingkat dan setiap tingkatannya dapat didaki hingga puncaknya. Jika musim hujan tiba, Curug Bibijilan tidak diperbolehkan untuk dikunjungi karena debit airnya yang tinggi dan cukup deras. Curug ini juga sering digunakan sebagai arena panjat tebing dan flying fox.





Nama bibijilan berasal dari bahasa sunda yang berarti bermunculan, dengan kata lain air yang bermunculan dari dalam perut bumi (dari dalam gua) membentuk teras aliran air dan kolam-kolam kecil.





8. Curug Cibeurem

Curug Cibeureum ini memiliki ketinggian terjunan air 54 meter dan berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), dengan ketinggian sekitar 1050 meter dari permukaan laut (dpl).
Lokasi terletak di kawasan wisata alam ”Pondok Halimun/PH” di hulu Sungai Cipelang, tepatnya di Desa Perbawati dan Desa Sundajaya Girang Kecamatan Karawang, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.







9.Curug Caweni

Curug Caweni memiliki ketinggian terjunan air sekitar 15 m.  Salah satu ciri khas Curug Caweni adalah adanya sebuah batu setinggi 7 m yang terdapat di tengah-tengah air terjun. Konon batu tersebut adalah Arca Caweni, putri yang pernah berkuasa di Cidolog.  Nama Caweni atau cawene dalam bahasa sunda berarti 'randa bengsrat', janda yang masih suci karena berpisah sebelum melakukan hubungan intim dengan suaminya.
Terletak di Kampung Cilutung, Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.






10. Curug Pareang

Curug Pareang sangat menawan dengan kenampakan sebagai sungai di dinding bukit.  Pada saat musim kemarau, debit airnya kecil sehingga bisa didaki.  Akan tetapi mendaki lereng melewati sungai ini sangat tidak disarankan karena licin dan berbahaya.  Apabila mau melihat keindahan alam dari puncak, bisa mendaki lewat samping sungai (sudah ada jalan setapaknya).
Lokasi terletak di Desa Sindang Resmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eritrosit ,Leukosit , Trombosit

           Komponen seluler darah Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit. Komponen seluler ini menempati 45% dari darah.              Eritrosit (sel darah merah) Eritrosit (sel darah merah) merupakan komponen seluler darah yangdipenuhi oleh protein hemoglobin 33%, yaitu protein pembawa oksigen yang menyebabkan eritrosit bersifat asidofilik. Hemoglobin terdiri dari dua pasang rantai polipeptida (globin)  yaitu dua rantai alfa dan dua rantai beta yang berfungsi sebagai pemberi warna peda sel eritrosit, dan mempertahankan pH darah. Sel eritrosit berbentuk bikonkaf tanpa inti. Eritrosit rata-rata berdiameter sekitar 7,8 mikrometer, dengan ketebalan sebesar 2,5 mikrometer. Pada eritrosit terdapat komponen bagian tengah yang lebih tipis yang disebut cental feler, yaitu tebal di pusat sebesar 0,8 mikrometer. Eritrosit diselubungi oleh membran plasma (plasmalema)yang terdiri atas 40% lipid (pospolipid, kolest

Eosinofil , Monosit dan Limfosit

Cara Membaca Hasil Laboratorium | Nilai Normal Hasil Laboratorium HB (HEMOGLOBIN) Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh  kadar Hemoglobin. Nilai normal Hb : Wanita 12-16 gr/dL Pria 14-18 gr/dL Anak 10-16 gr/dL Bayi baru lahir 12-24gr/dL Penurunan Hb terjadi pada penderita: anemia penyakit ginjal, dan pemberian cairan intra-vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik (obat kanker), indometasin (obat antiradang). Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstruktif menahun (COPD), gagal jantung kongestif, dan luka bakar. Obat yang dapat meningkatkan  Hb yaitu metildopa (salah satu jenis obat darah tinggi)  dan gentamicin (Obat untuk infeksi pada kulit TROMBOSIT